Sejarah Neobank atau Bank Neo Commerce - Perkembangan dunia digital sekarang ini sudah tak terbantahkan lagi. Semua perusahaan dari berbagai bidang berlomba-lomba dalam membuat inovasi baru sebagai bentuk mengimbangi gaya hidup baru tersebut.
Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan yaitu Bank Yudha Bhakti juga turut serta masuk dalam persaingan. Semua itu bermula saat Akulaku mengakusisi perusahaan tersebut dan mengubah nama menjadi Bank Neo Commerce.
Sebelum berganti nama, Bank Yudha Bhakti bekerja dengan melayani setiap transaksi keuangan bagi para purnawirawan. Namun setelah diakusisi, pihak investor mengubah layanan menjadi bank digital.
Bank digital sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Pada tahun 2016 silam, Bank BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) lebih dulu mengeluarkan layanan bank digital yang bernama Jenius.
Rekomendasi: Cara Daftar dan Syarat Buka Rekening di Neobank (Bank Neo Commerce)
Sejarah Bank Yudha Bhakti (Bank Neo Commerce)
Bank Yudha Bhakti pertamakali didirikan pada tanggal 9 Januari 1990 yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT. Gozco Capital sebesar 61,10%. Lain daripada itu, delapan koperasi dalam lingkup Kepolisian dan TNI juga turut memiliki saham dengan rincian besaran yang berbeda-beda.
Pada tahun 1996, Bank Yudha Bhakti melakukan aliansi dengan pihak swasta guna perkembangan ekonomi yang lebih stabil dan sehat. 5 tahun kemudian, bank ini membuka kantor cabang di berbagai wilayah Jawa dan Sumatera.
Setelah 16 tahun berkiprah, Bank Yudha Bhakti akhirnya memberanikan diri untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan mendaftarkan diri ke Bursa Efek Indonesia. Dan tepat pada tahun 2019, PT Akulaku Silvrr mengakusisi bank ini dengan total saham sebanyak 24,98%.
Adapun pemegang saham setelah akusisi Akulaku adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham | Persentase |
---|---|
PT. Akulaku Silvrr Indonesia | 24,98% |
Public (each below 5%) | 22,45% |
PT. Gozco Capital | 20,13% |
PT. Asabri (Persero) | 15,36% |
Yellow Brick Enterprise Ltd | 11,10% |
Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (INKOPPOL) | 1,40% |
Induk Koperasi TNI Angkatan Laut (INKOPAL) | 1,40% |
Induk Koperasi TNI Angkatan Udara (INKOPAU) | 1,08% |
Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (INKOVERI) | 0,61% |
Pusat Koperasi Kementrian Pertahanan (PUSKOP MENHAN) | 0,51% |
Induk Koperasi Kartika | 0,42% |
Pusat Koperasi Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (PUSKOP MABES TNI) | 0,36% |
Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (INKOPPABRI) | 0,22%. |
Dengan saham sebesar 24,98%, Akulaku resmi menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan perbankan ini. Barulah pada tgl 7 September 2020, PT Bank Yudha Bhakti berubah nama menjadi PT Bank Neo Commerce.
Rekomendasi: Cara Isi Saldo DANA dari Neobank (Bank Neo Commerce)
Penutup
Saat ini, Bank Neo Commerce dipimpin oleh seorang direktur utama yang bernama Tjandra Gunawan. Dialah sosok dibalik keberhasilan perusahaan yang memiliki motto lebih dari sekedar bank ini.
Gambar: Tjandra Gunawan (Bank Neo Commerce) |
Cukup sekian artikel tentang Sejarah Neobank atau Bank Neo Commerce ini, Terima kasih.