Trafik Blog Turun Drastis? - Pernahkah Anda mendengar istilah Trafik atau Traffic? Jika diartikan ke terminologi pengertian yang lain, istilah tersebut berarti "Persentase intensitas atau besaran jumlah pengguna internet (pembaca) yang berkunjung ke suatu blog, situs, atau website".
Dalam penggalan kata "Pengguna" di atas, ada beberapa istilah umum yang sering digunakan untuk mendeskripsikan kata tersebut. Dengan menggunakan bahasa sederhana, istilah tersebut memiliki kata sinonim seperti:
Sinonim:
Pengguna, Pembaca, Pengunjung, Visitor, dan Tamu.
Sebagai seorang blogger, kita pasti sangat bahagia apabila visitor blog meningkat atau setidaknya bertambah dari waktu ke waktu. Tapi kenyataannya, yang sering terjadi adalah sebaliknya, jumlah trafik tiba-tiba semakin hari semakin menurun tajam.
Masalah tersebut tentunya bukan menjadi hal yang baru di dunia blogging. Ada kalanya tulisan yang kita bagikan bertengger di puncak halaman Google, dan adakalanya pula hilang jatuh entah kemana.
Saat itu pula perasaan jengkel campur marahpun muncul. Setelah begadang nulis artikel, hasilnya malah zonk. Apa sih yang salah? Apa sistem perangkingan Google berubah? Lantas, apa saja yang harus dilakukan?
Sebelum termakan persepsi diri sendiri mengenai masalah trafik yang menurun tersebut, ada baiknya untuk melakukan analisa terlebih dahulu terhadap kemungkinan yang bisa menjadi penyebabnya.
Pada umumnya, ada dua faktor yang sering menyebabkan masalah tersebut, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Coba diingat-ingat, apakah Anda pernah melakukan optimasi SEO dalam skala besar-besaran?
Optimasi SEO memang sangat penting untuk perkembangan blog atau situs itu sendiri, tapi dampak positif tersebut hanya akan didapatkan apabila dilakukan dengan cara yang benar. Jangan sampai melakukan optimasi asal-asalan yang tanpa sadar akan mengarah ke teknik Black Hat SEO. Jangan sampai yaa...
Penyebab Trafik Blog Turun Drastis / Tajam
Penalti Google
Hal pertama yang bisa menjadi penyebab adalah Penalti Google. Google sebagai raja jaringan internet dunia selalu melakukan update untuk memberikan hasil penelusuran yang lebih maksimal kepada semua pengguna (pembaca).
Dalam update tersebut, terdapat kebijakan baru yang nantinya akan mempengaruhi sistem Google dalam memberikan peringkat terhadap sebuah artikel. Tak jarang, Google memberikan aturan yang sangat disiplin serta hukuman yang sangat berat.
Untuk mengecek apakah blog sedang terkena penalti Google, silahkan melakukan pengecekan dengan membuka situs GOOGLE SEARCH CONSOLE, kemudian membuka bagian TINDAKAN MANUAL.
Jika yang muncul adalah Tidak ada masalah terdeteksi, maka bisa dipastikan penyebabnya adalah faktor lain.
Penalti Algoritma
Masih sangat berkaitan dengan poin pertama, perubahan alogritma juga kadang menjadi penyebab masalah trafik yang menurun. Perlu diketahui, setiap algoritma Google memiliki karakteristik kebijakannya masing-masing.
Contohnya adalah algoritma Mobile First Index (Mobilegeddon) dan algoritma Google Panda. Pada algoritma Mobile First Index, sistem perangkingan akan dilakukan berdasarkan kecepatan halaman untuk dimuat di perangkat mobile. Sedangkan algoritma Google Panda akan memberikan peringkat berdasarkan kualitas tulisan yang memang benar-benar dianggap paling berkualitas.
Biasanya, blog yang terkena penalti algoritma tidak akan diberikan notifikasi apapun tentang jenis pelanggaran yang dilakukan. Tiba-tiba saja, kata kunci di berbagai artikel langsung turun, bahkan juga bisa deindeks.
Untuk lebih jelasnya, silahkan melihat tabel di bawah ini:
Daftar Algoritma Google Beserta Penjelasannya
No. | ALGORITMA | RILIS | KARAKTERISTIK |
---|---|---|---|
1 | Google Panda | 2011 | Menampilkan hasil penelusuran berdasarkan kualitas konten tulisan |
2 | Google Venice | - | Menampilkan hasil penelusuran berdasarkan lokasi pembaca |
3 | Google Penguin | 2012 | Melakukan pembatasan terhadap blog atau situs yang menggunakan backlink tidak alami |
4 | Google Pirate | - | Melakukan pembatasan terhadap konten salinan agar tidak muncul di hasil penelusuran |
5 | Google Hummingbird | 2013 | Menampilkan hasil penelusuran berdasarkan relevansi antara kata kunci yang diketik dengan isi konten tulisan |
6 | Google Pigeon | - | Menampilkan hasil penelusuran berdasarkan kualitas optimasi SEO On Page dan SEO Off Page |
7 | Google Mobile | 2015 | Menampilkan hasil penelusuran berdasarkan kecepatan pemuatan di perangkat mobile |
8 | Mobile First Index | 2015 | Mengutamakan blog atau situs yang memiliki tampilan responsive di semua perangkat |
9 | Google RankBrain | 2016 | Menampilkan hasil penelusuran yang relevan dengan menggunakan sitem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence |
10 | Google Posum | 2016 | Menampilkan hasil penelusuran berdasarkan lokasi dan kata kunci yang diketik oleh pembaca |
11 | Google Medic | - | Membatasi artikel tentang topik kesehatan yang memberikan informasi tidak benar |
12 | Google BERT | 2019 | Menampilkan hasil penelusuran berdasarkan pemahaman dan bahasa kontektual yang digunakan di dalam konten tulisan (sinonim). |
Banyak Terjadi Error di Google Search Console
Poin ini juga sangat penting untuk diperhatikan. Ya, error yang terjadi di Google Search Console sering mengakibatkan peringkat artikel secara keseluruhan menurun secara drastis.
Adapun yang sering menjadi error tersebut adalah:
- Halaman yang tidak ditemukan (404)
- Duplikat meta deskripsi
- Crawling error.
Percaya atau tidak, pada blog lain yang saya jalankan, saya pernah kehilangan trafik kurang lebih sekitar 30% dari jumlah rata-rata per bulan akibat banyaknya link yang tidak ditemukan.
Untuk mengecek error yang sedang terjadi, silahkan melakukan pengecekan dengan membuka situs GOOGLE SEARCH CONSOLE, kemudian membuka bagian CAKUPAN.
Tingkat Persaingan
Agar mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil penelusuran, blogger lain pasti melakukan usaha SEO secara terus menerus. Hal tersebut dilakukan agar kualitas halaman tulisan bisa menjadi semakin baik dari waktu ke waktu.
Kalah dalam tingkat persaingan memang sangat sering terjadi, tapi yang harus dipikirkan adalah bagaimana cara untuk bangkit kembali. Pada hasil pencarian, pergeseran antar peringkat sangat berpengaruh pada jumlah trafik yang bisa didatangkan.
Terlebih lagi apabila kualitas dan kuantitas artikel dari blog pesaing memang lebih berkualitas dan lebih update, sudah pasti kita akan kalah. Selain itu, kita juga tidak boleh lupa akan eksistensi dari situs ternama Indonesia seperti TribunNews, Detik, Kompas, Liputan 6, dan Kompasiana.
Optimasi yang Berlebihan
Seperti yang telah saya jelaskan tadi, optimasi SEO sangat penting untuk dilakukan terhadap keberlangsungan blog tersebut kedepannya. Tapi lakukan dalam batas kewajaran ya, karena jika dilakukan secara berlebihan, sudah pasti dampaknya akan buruk ke blog.
Namun, biasa juga ada orang iseng yang mempunyai niatan buruk untuk menanamkan backlink blog kita secara spam. Hal tersebut tentunya bisa membuat blog menjadi dianggap spam dan berpotensi dibanned oleh Google.
Kehilangan Backlink Berkualitas
Nah, ini nih yang paling sering terjadi bagi kebanyakan blogger. Pada saat proses pengembangan, tak jarang kita membeli backlink berkualitas untuk mendapatkan tautan balik ke website kita.
Dengan backlink tersebut, nilai otoritas blog seperti Domain Autorithy dan Page Autorithy akan meningkat secara otomatis berdasarkan nilai otoritas dari blog penaut tersebut.
Namun, apa jadinya jika tautan balik tersebut dihapus? Ya, pastinya akan mengurangi nilai otoritas tadi dengan jumlah yang telah ditentukan.
Untuk mengecek apakah ada backlink berkualitas yang hilang atau dihapus, silahkan melakukan pengecekan dengan membuka situs GOOGLE SEARCH CONSOLE, kemudian membuka bagian TAUTAN.
Artikel Disalin oleh Orang Lain
Mirip seperti poin ke lima, poin ini lebih kepada perbuatan orang lain yang ingin menjatuhkan blog kita dengan sengaja. Di luar sana, sangat banyak blogger yang hanya mengandalkan tulisan orang lain untuk dibagikan ulang.
Akibat dari perbuatan tersebut, tulisan asli menjadi duplikat dan berpotensi diberikan hukuman berupa penurunan peringkat dari yang semestinya.
Sekedar informasi, dulu pada saat blog ini masih memiliki reputasi yang baik di mata Google, mendapatkan peringkat yang memuaskan bukanlah hal yang sulit. Sampai pada saatnya ada seorang blogger yang melakukan copy paste tulisan di berbagai macam topik.
Saya sebut saja blog tersebut adalah Tegalberita.com. Setelah dihubungi dengan intens, akhirnya dia bersedia membalas dengan dalih "Maaf mas, saya hanya upload artikel untuk tes template baru".
Dari jawabannya saja, mereka seperti tidak peduli atas akibat yang bisa diakibatkan dari perbuatannya. Adapun efek dari penulisan ulang tersebut adalah:
- Artikel menjadi deindeks
- Banyak terjadi error di Google Search Console
- Menaikkan nilai Spam Score
- Kualitas blog atau situs menjadi buruk di mata mesin pencari
- Sulit mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di hasil penelusuran.
Bagi Anda yang sedang terkena masalah serupa, silahkan menggunakan skrip yang bisa memblokir perintah CTRL + A, CTRL + C, dan CTRL + U di setiap halaman tulisan. Selain itu, jika artikel sudah terlanjur disalin, Anda bisa melakukan pelaporan ke situs DMCA (Digital Millennium Copyright Act).
Keseringan Mengganti Template
Tak perlu diragukan lagi, template menjadi salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan. Tanpa template tersebut, blog akan terkesan sangat sederhana dan kurang profesional di mata pembaca. Begitupun dengan mesin pencari seperti Google yang memberikan anjuran untuk menggunakan template yang bisa memanjakan mata pembaca pada saat berkunjung.
Di era yang serba instan ini, rasanya apapun bisa didapatkan dengan mudah, termasuk template tersebut. Dengan banyaknya pilihan yang bisa digunakan, tentu menjadi sebuah keuntungan bagi blogger itu sendiri.
Namun dibalik keuntungan tersebut, ada juga nih kekurangannya. Banyak orang yang sering mengganti template untuk memberikan tampilan yang berbeda dan baru. Namun satu hal yang bisa saya katakan, aktifitas tersebut SALAH BESAR.
Mengganti template tentu membuat robot crawler bekerja secara keras tentunya. Bukan apanya, setiap template itu pasti memiliki data struktur HTML yang berbeda-beda. Dengan begitu, robot crawler tersebut akan mulai melakukan perayapan ulang mulai dari nol.
Bagus saja jika yang baru memiliki data struktur HTML yang lebih baik. Tapi bagaimana jika lebih berantakan? Rugi dong
Sebagai saran, gunakanlah template yang memang memiliki data struktur HTML yang baik, responsive, serta mobile friendly. Setelah itu, yakinkan diri Anda untuk konsisten agar menjaga aktifitas perayapan tetap stabil.
Tips Meningkatkan Trafik yang Turun
Benahi Konten
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengembalikan trafik yang turun adalah membenahi konten yang bermasalah. Silahkan cari kemungkinan penyebab pada poin sebelumnya untuk menentukan jenis aksi yang akan dilakukan.
Ada banyak tools yang bisa digunakan untuk melakukan pengecekan, salah satunya yaitu Google Search Console. Jika permasalahan telah diidentifikasi, lanjutkan dengan melakukan perbaikan untuk mengatasi masalah tersebut.
Monitoring Backlink
Hal selanjutnya adalah mengecek tautan-tautan masuk dengan menggunakan Google Search Console. Jika memang ada link yang bersifat spam, silahkan melakukan penolakan backlink dengan Google Disavow Link Tools.
Buka link yang telah saya sematkan pada teks di atas. Di artikel tersebut, telah saya jelaskan secara lengkap mengenai tutorial cara menolak backlink spam tersebut.
Optimasi SEO yang Efektif
Seperti yang telah saya sebutkan tadi, semua pemilik blog pasti melakukan usaha optimasi agar peringkat situs dan artikel bisa lebih tinggi di hasil penelusuran (SERP). Bisa dibilang, SEO merupakan daya tarik yang bisa membuatnya tampil paling depan.
Namun, dampak positif tersebut hanya akan didapatkan apabila dilakukan secara efektif dan benar. Lebih dari itu bisa dikatakan berbahaya dan menimbulkan kecurigaan bagi Google.
Saran saya, lakukan optimasi secara perlahan dalam skala waktu yang telah ditentukan.
Konsisten dalam Menerbitkan Artikel
Menulis artikel secara konsisten untuk sebuah blog memanglah tidak mudah, namun juga tidak sulit. Setidaknya diperlukan waktu yang pas untuk menulis agar konten yang dihasilkan juga lebih berkualitas dan informatif.
Dengan waktu yang pas tersebut, terkadang pikiran menjadi lebih cair dan lebih mudah dalam merangkai setiap kata menjadi kalimat paragraf. Intinya adalah, jangan paksakan diri, cari waktu yang pas dan luangkan waktu tersebut untuk mulai menyusun tulisan yang akan dibagikan.
Oiya hampir lupa, setelah melakukan penulisan artikel, Anda juga bisa memasang script anti copy paste (copas) di setiap halaman agar tulisan tidak disalin dan diposting ulang.
Rutin Update Artikel Lama
Walaupun terdengar sepele, tapi jangan terlalu mengacuhkan poin ini. Update artikel lama juga sangat berperan penting dalam memberikan kesan positif di mata Google. Selain itu, pembaca juga akan mendapatkan informasi terbaru terhadap topik yang berkaitan. Jadi mengapa tidak?
Apabila konten blog Anda sudah sangat banyak, jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan update secara sekaligus. Lakukan terhadap artikel yang memang butuh perbaikan terlebih dahulu.
Penutup
Bagi Anda yang sedang mengalami masalah penurunan trafik secara tajam, jangan panik dulu, sebaiknya lakukan analisa terhadap semua kemungkinan. Jangan sampai terlalu panik hingga melakukan berbagai macam hal yang justru lebih memperburuk masalah.
Mungkin sekian artikel kali ini tentang Trafik Blog Turun Drastis? Ketahui Dulu Penyebabnya!. Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan membantu Anda dalam mengatasi kebuntuan yang sobat alami.